Pasokan Gas Melon di Lebak Normal Warga Tidak Perlu Antre

ANTERO LEBAK - Distribusi gas LPG 3 kg di Kabupaten Lebak kembali normal Harga stabil Rp 20 ribu Pemerintah jamin pasokan mencukupi kebutuhan masyarakat
Distribusi gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Lebak, Banten, telah kembali normal di semua tingkat, mulai dari pangkalan, agen, hingga warung pengecer.
Masyarakat kini dapat memperoleh bahan bakar bersubsidi ini dengan mudah. Seli (35), seorang ibu rumah tangga warga Ona Rangkasbitung, mengungkapkan bahwa gas LPG sudah tersedia di warung pengecer.
"Kita sekarang begitu mudah mendapatkan gas melon di warung pengecer," kata Seli, Kamis (6/2).Harga Stabil di Kisaran Rp 20 Ribu
Tidak ada lagi kelangkaan atau antrean panjang, sehingga warga bisa mendapatkan gas dengan harga yang telah ditetapkan, yaitu Rp 20 ribu per tabung.
"Kami senang dengan dapat gas melon lagi," tambah Seli.Hal ini juga dirasakan oleh Gopur (55), seorang pedagang pengecer di Rangkasbitung. Ia mengatakan bahwa pasokan dari pangkalan cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
"Kami mendapatkan 30 tabung gas dari pangkalan, sehingga bisa memenuhi pelanggan," jelasnya.Ia juga berharap agar tidak terjadi lagi kelangkaan dan meminta pemerintah untuk memberikan sosialisasi lebih awal jika ada regulasi atau kebijakan baru terkait distribusi LPG.
Pemerintah Jamin Ketersediaan LPG
Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan bahwa pasokan gas LPG 3 kg mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kami menjamin persediaan gas LPG 3 kg mencukupi kebutuhan masyarakat," ujar Yani, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak.Dengan kondisi yang semakin stabil, masyarakat di Kabupaten Lebak kini dapat menggunakan gas LPG 3 kg dengan lebih mudah, tanpa harus khawatir akan kelangkaan atau lonjakan harga.