Pinggiran Jalan Lapangan Udara Gorda Menjelma Menjadi Tempat Pembuangan Sampah

Anteronews.com, Serang – Entah sejak kapan pinggiran Jalan Lanud Gorda ini dijadikan tempat pembuangan sampah, hal itu sepertinya tak mampu dijawab oleh pihak pihak yang tak perduli dengan kelestarian lingkungan sekitar.

Baca : Warga Ciruas Keluhkan Tumpukan Sampah DI Jalan

Diera Industri ini, produk produk dengan kemasan plastik, adalah sampah anorganik yang jumlahnya kian meningkat, Sampah merupakan problema sistemik yang hingga kini belum dapat dikendalikan secara baik. Kesadaran tentang bahaya sampah bagi keberlanjutan hidup manusia dimuka bumi amatlah wajib. Sebagai mana diketahui jenis sampah an organik sangat berdampak negatif bagi lingkungan hidup.

Pada Senin, 20/11 awak media monitoring kelokasi pembuangan sampah ini dan berusaha berkoordinasi dengan kepala desa setempat, akan tetapi sayang beliau sedang tidak ada ditempat. Hasil wawancara kami dengan masyarakat pengguna Jalan ini

“Hampir setiap hari pak! tampak ada kepulan asap dan bau tak sedap, dapat dirasakan dijalan LANUD GORDA, bukan hanya baunya tapi asapnya juga sangat mengganggu bagi yang melintasi jalan ini, bahkan pernah ada kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan akibat asap tebal hasil pembakaran, salah satu asal sampah ini berasal dari PT. PWI 1″ begitu ungkap Zaen(46) dan juga Kamsir (31) yang juga salah seorang karyawan pabrik dikawasan modern.

Warga lainnya, Arminah (34) menambahkan, saya pernah melihat pembuang sampah dengan kendaraan roda empat (damtruk) membuang sampah disini, tapi entah dari mana asal sampahnya itu, atau apakah lokasi ini memang sudah legal dijadikan tempat pembuangan sampah ?” ungkapnya sembari balik bertanya pada tim yang menyambangi lokasi kemarin.

Warga berharap, masalah sampah diarea ini sesegera mungkin dapat diatasi dan dilakukan penanganan yang serius, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dan pihak penghasil sampah ini, diharapkan sesegera mungkin untuk dapat berkoordinasi.

Pendataan  sampah (limbah) akan kami lakukan, baik sampah asal industri, pasar maupun rumah tangga, agar dapat kami lakukan pengkondisian secara benar, sampah organik akan kami olah menjadi pupuk, dan sampah non organik akan kami upayakan sortasi dan daur ulang, begitu tegas T sebagai salah satu anggota pemuda setempat yang juga anggota Devisi Investigasi LSM Tapak Tilar, hanya hingga saat ini kami belum memperoleh perhatian Pemda Kabupaten Serangr untuk aplikasi real kegiatan.

Pewarta : Tb. Nazaruddin, Fahrur Rozi

Tinggalkan Balasan