SDN Bantar Panjang Rusak Parah, Malah Akan Di Merger

KAB.SERANG. Keadaan SDN Bantar Panjang Desa Bantar Panjang Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang Provinsi Banten, yang kini mengalami rusak parah, dalam melaksanakan aktivitas Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) menggunakan tenda – tenda yang telah dibantu oleh Polsek Cikeusal dan Polres Serang.

Menurut informasi, bahwa SDN Bantar Panjang akan dimerger dengan SDN lain diwilayah Kecamatan Cikeusal. Hal demikian masyarakat Desa Bantar Panjang pun sangat kaget dan geram setelah mendengar kabar tersebut. Pasalnya apabila SDN Bantar Panjang dimerger sama hal nya SDN Bantar Panjang yang berada di Desa Bantar Panjang ditutup, sementara didesa Bantar Panjang itu hanya memiliki dua Sekolah. Untuk SDN Bantar Panjang meliputi wilayah Kp. Dahu, Kp. Lembur Asem, Kp. Terambel dan Kp. Lainnya. “Kami nenolak SDN Bantar Panjang dimerger itu sama halnya ditutup Sekolah di wilayah kami” Kata Apipudin warga Desa Bantar Panjang. (14/12/17).

Selain rusak parah, lanjut Apipudin, sangat Ironis sekali, memang karena alasan Pemerintah dengan siawa-siswi nya sedikit harus menggunakan sistem Merger, lalu bagaimana Kondisi masa depan Pendidikan diwilayah tersebut karena akan semakin jauh jarak tempuh untuk mencapai Sarana Pendidikan. “kalau sampai tetap Merger dilakukan apakah Pemerintah tidak dapat memikirkan solusi yang lebih baik selain dimerger, jadi sama saja menutup Sekolah di Desa kami ” Katanya.

Kendati demikian pada hari Kamis 14/12/2017 Masyarakat mengadakan rapat yang menggunakan tempat SD tersebut yang masih menggunakan tenda-tenda, dengan mengundang Kepala Desa Bantar Panjang, UPT Dinas Pendidikan Cikeusal dan Camat Cikeusal, namun dari pihak Desa dan UPTDinas Pendidikan tidak hadir, akan tetapi pihak Kecamatan diwakili. Tujuan rapat tersebut adalah mendiskusikan mencari solusi terbaik agar SDN Bantar Panjang tidak dimerger atau ditutup didesa Bantar Panjang tersebut. Sementara didesa Bantar Panjang tersebut hanya memiliki dua Sekolah SD, namun apabila ditutup satu yang berarti hanya memiliki satu Sekolah SD.

Sementara dipihak Komite SDN Bantar Panjang, Suhanta, membenarkan bahwa masyarakat mengadakan rapat dan diskusi mengundang Instansi terkait Dari Tingkat Desa, Kecamatan dan UPTD Pendidikan Kecamatan Cikeusal untuk menyampaikan keinginan Masyarakat agar Sekolah SDN Bantar Panjang di Bangun bukan ditutup, namun masyarakat tetap menolak rencana Merger SDN Bantar panjang. Dalam rapat tersebut pihak Desa dan UPTD Pendidikan tidak hadir, akan tetapi dari pihak Kecamatan hanya diwakili. ” Benar masyarakat mengadakan rapat dengan instansi terkait di Kecamatan Cikeusal, tapi pihak Desa dan UPTD Pendidikan tidak hadir, tapi pihak Kecamatan hanya diwakili rapat tersebut masyarakat tetap menolak keras terkait sistem merger sebagaimana rencana instansi terkait” Katanya.

” Kalau Sampai di Merger atau ditutup mau dikemanakan hasil perjuangan sesepuh dan leluhur kami, pokoknya kami menolak dan Kami Ingin dibangun SDN Bantar panjang bukan ditutup seenaknya saja dan kami tidak mau tidak sudi sekolah kami ditutup itu Harga Mati .! ” Tegas para Warga. (*zar)

Tinggalkan Balasan